Pengalaman Memasang Kawat Gigi/Behel di Klinik Joy Dental - Mau Pasang Kawat Gigi/Behel? WAJIB ke Dokter Ortho! (part. 2)

3:06:00 PM 7 Comments A+ a-

Udah kurang lebih sekitar 6 bulan ini aku rutin 3-4 minggu sekali mengunjungi Klinik Joy Dental Jogja buat kontrol behel rutin. Klinik Joy Dental adalah klinik yang sudah membantu aku dari tragedi pasang behelku yang pertama yang cerita lengkapnya bisa kamu baca di blog postku klinik Gigi Joy Dental Yogyakarta : Mau Pasang Kawat Gigi/Behel? WAJIB ke Dokter Ortho! (part. 1).

Joy Dental adalah klinik gigi yang melayani segala macam kebutuhan perawatan gigi dan mulut seperti penambalan gigi, pembersihan karang gigi, pencabutan gigi, perawatan saluran akar gigi, Tooth Whitening / Bleaching, pembuatan gigi palsu dan tentu saja pemasangan kawat gigi atau perawatan orthodonti. Joy Dental sendiri saat ini sudah memiliki 3 cabang klinik gigi di Yogyakarta, yaitu:
Joy Dental 1 - Kaliurang
Jl. Kaliurang Km 5 No 34
(Sebelah BNI Syariah)
Telp. 0274-8556688

Joy Dental 2 - Seturan
Ruko Seturan Square Kav 9 Jl. Seturan Raya No 1
(Ruko Orange - Timur Bungong Jeumpa)
Telp. 0274-8556699

Joy Dental 3 - Ring Road Barat, Bantul
RingRoad Barat, Selatan UMY
(Setelah Jl Rajawali, diantara Apotek Rahma dan Warung makan Danu)
Bantul Dekat UMY
Reservasi :087739385888

Awal pemasangan behelku dulu dilakukan di Joy Dental Seturan. Disana tempatnya sangat cozy, tempat parkirnya juga luas, malah menurutku seumur-umur aku ke dokter gigi ya baru kali itu menemukan praktek dokter gigi senyaman itu. Dulu biaya yang di charge ke aku untuk pemasangan behel adalah 4.75jt. Setelah behel di pasang kita dapat 1 kit box yang isinya adalah peralatan untuk menjaga kebersihan gigi kita, yaitu: 2 pasang sikat gigi, 1 sikat gigi kecil untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit terjangkau sama sikat gigi besar, dental floss, dental floss threaders, obat penahan rasa nyeri, dan 1 paket lilin wax untuk jaga-jaga untuk menutupi ujung-ujung kawat kalau ada yang menusuk.

Kalau sekarang aku selalu kontrol di Joy dental Kaliurang. Bukan kenapa-kenapa si, cuma jarak Joy Dental Kaliurang jauh lebih dekat dengan rumah, jadi ya lebih convenient aja :) So, di post ku kali ini aku bakal lebih fokus membahas Joy Dental Kaliurang ya.

Gedung Klinik Joy Dental Kaliurang

Klinik Joy Dental Kaliurang, seperti yang sudah aku sebutkan diatas, menempati sebuah ruko berlantai 3 di Jalan Kaliurang km 5, tepatnya di sebelah Bank BNI Syariah. Dulu awal cari tempat ini aku sempet rada kebingungan, karena kalau dari pinggir jalan kaliurang kliniknya nggak terlalu kelihatan karena bangunannya rada menjorok kedalam. Jadi untuk menemukan tempat ini kamu harus perhatikan plang putih Joy Dental di pinggir jalannya yang seperti ini:

Klinik Joy Dental Kaliurang sendiri buka dari hari senin - sabtu mulai dari jam 11.00 pagi sampai jam 09.00 malam. Di Joy Dental Kaliurang dokter yang praktek banyak. Dalam 1 hari biasa ada sekitar 3 dokter yang praktek. Nah ini dia yang bikin aku suka ke Joy Dental. Tau sendiri kan, pergi ke dokter gigi itu ga sama kaya pergi ke dokter umum, yang tinggal wawancara, tempel stetoskop dikit trus langsung bisa keluar. Nah kalau di dokter gigi itu biasa pelayanan untuk 1 pasien aja bisa memakan waktu yang lama sekitar 30-60 menit, ya maklum lah proses perawatan gigi kan memang lama. Bisa banyangin ga kalo yang handle cuma 1 dokter aja? waduh, bisa gempor lah nungguinnya. Nah kalau di Joy Dental dokter yang praktek banyak, otomatis pelayanan terhadap pasienpun jadi cepat dan kita ga perlu ngantri terlalu lama.

 Kalaupun harus nunggu, ruang tunggu di Joy Dental juga cukup nyaman. Disana disediakan TV dengan Channel film-film yang seru (dulu aku malah pernah abis kontrol nongkrong dulu untuk nonton film disana karena keburu seru :P), ada FREE Wifi nya, dan disana juga setiap pasien bebas ambil teh botol/aqua dingin di dalam kulkasnya, and it's FREE! :)
Kalau pas ke klinik dan bawa anak kecil, di Joy Dental Kaliurang juga disedikan sudut tempat untuk bermain dan juga beberapa mainan anak-anak. Dulu waktu aku suka bawa anakku kalau lagi kontrol ya suka nongkrong disitu juga, tapi tetep harus dijagain ya, karena disitu ada colokan listriknya yang rada rendah :P
Ruang Tunggu Klinik Joy Dental lantai 1
Tempat Bermain Anak di Klinik Joy Dental
FREE DRINKS!!
Ruang Tunggu Klinik Joy Dental lantai 2
 Dokter yang melayani untuk pemasangan behel dan kontrol ortho adalah drg. Yenny Maria, Sp. Ort. Drg. Yenny Maria, Sp. Ort ini orangnya super teliti, Beliau ini ga pernah lelah mengingatkan kita untuk tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa merusak tatanan gigi, dan biasa kalau kesana aku pasti kena tegur masalah kebiasaan burukku yang suka jilatin bibir dan tarik bibir masuk kedalam :P
biasanya kalau drg. Yenny Maria, Sp. Ort lagi praktek klinik Joy Dental Kaliurang jadi rame banget. Lho kalo gitu sama aja dong ngantrinya jadi lama? Enggak juga, dear. Pertama, kalau kamu sudah menjadi pasien tetap disana, disetiap akhir kontrol pasti pasien sudah dibikinkan janji terlebih dahulu. Jadi kamu cukup datang pas jam janjian saja tanpa harus menunggu lama lagi. Tapi datangnya jangan telat ya, karena jadwal janjian drg. Yenny Maria, Sp. Ort biasa sudah sangat padat :). Kedua, kalaupun kamu tidak bisa kontrol dengan drg. Yenny Maria, Sp. Ort dokter lain disana juga mampu kok membantu kamu untuk kontrol behel karena rekam medis kita ditulis dengan sangat detail dan drg. Yenny Maria, Sp. Ort sendiri sudah menulis dengan jelas step-by-step tindakan apa saja yang perlu dilakukan.
Nah, kalau drg. Yenny Maria, Sp. Ort lagi penuh, salah satu dokter favorite ku lagi di Joy Dental Kaliurang adalah drg. Gene Rizky Natalia. Dokter perempuan masih muda tapi pekerjaannya teliti dan rapi. Beberapa kali tambal gigi dengan drg. Gene Rizky Natalia ga pakai lama dan sakit. Udah gitu hasil tambalannya juga rapi dan nggak ngeganjel. Perawat gigi yang bekerja di Joy Dental juga profesional. Sejauh ini saya ditangani oleh perawat gigi di Joy Dental tidak pernah ada kejadian kasus lidah saya ketusuk alat atau bibir saya kejepit seperti yang dulu pernah saya alami di dokter gigi sebelumnya.

Ruang perawatan gigi di Joy Dental terletak di lantai 2 dan 3. Ruangannya bersih dan tentu saja Full AC. Setiap ruangan terdiri dari 2 kursi periksa, jadi total di Joy Dental Kaliurang ada 4 kursi periksa. Berikut beberapa foto ruang perawatan giginya:



Mbak-Mas FO Joy Dental Kaliurang juga ramah-ramah. Nah sama mbak-mas FO ini biasanya kita bikin jadwal janjian untuk kontrol. Di Joy Dental juga ga perlu kuatir kalau kamu tidak membawa uang tunai cukup, karena disini kamu bisa membayar memakai kartu debit atau kartu kredit dari beberapa bank seperti BCA, BNI, Mandir dan BRI.


So far, saya sangat puas melakukan perawatan gigi dan orthodonti di Joy Dental. satu hal yang aku kurang suka adalah kalau bawa mobil ke Joy Dental Kaliurang parkirnya agak sulit karena tempat parkir di Joy Dental Kaliurang agak sempit, tidak seperti di Joy Dental Seturan, dan hanyak cukup untuk motor saja. Maka dari itu, biasa kalau pergi kontrol kesana aku selalu bawa motor. Tapi ya aku maklum juga si mengingat betapa padatnya jalan kaliurang memang sangat tidak memungkinkan untuk menyediakan lahan yang cukup luas untuk parkir mobil.

Jadi buat kamu yang tinggal di Jogja dan berencana untuk pasang behel/kawat gigi atau cuma sekedar mau melakukan perawatan gigi, Klinik Joy Dental sangat aku rekomendasikan. Biaya Pemasangan behel disana setau aku termasuk cukup murah dan pelayanan dan fasilitas yang kita dapatkan juga maksimal. Buat kamu yang mau konsultasi masalah gigi atau tahu lebih jelas info tentang Joy Dental bisa juga kunjungi websitenya di http://klinikjoydental.com. Dan jangan lupa ya, Mau Pasang Kawat Gigi/Behel? WAJIB ke Dokter Ortho! ;)

see you on my next post, awesome readers! :)

Related Post: Klinik Gigi Joy Dental Yogyakarta : Mau Pasang Kawat Gigi/Behel? WAJIB ke Dokter Ortho! (part. 1)

klinik Gigi Joy Dental Yogyakarta : Mau Pasang Kawat Gigi/Behel? WAJIB ke Dokter Ortho! (part. 1)

7:29:00 PM 25 Comments A+ a-

 Hi all,
di blog postku kali ini, aku mau share pengalaman yang tidak menyenangkan (BANGET!) tentang pasang kawat gigi alias behel hanya di dokter gigi biasa dan bukan di dokter gigi spesialis ortho dan gimana sampai pada akhirnya aku merasa terbantu banget sama Klinik Joy Dental jogja.

Kepengenan buat pasang kawat gigi alias behel sebenernya udah ada sejak aku masih SMA, tapi niat itu dulu ga pernah bisa terealisasi karena kepentok masalah biaya. Aku pribadi mau pasang behel bukan untuk gaya-gayaan si (dan ga pernah ngerti dimana bagusnya pake behel itu kok bisa banyak orang yang pasang just for fashion), tapi murni karena aku pengen ngerapiin gigiku. Gigi depan bagian bawahku berantakannya minta ampun, tumpang tindih satu dengan yang lain bikin sisa makanan yang nyelip diantara gigi susah dibersihkan dan akhirnya bikin karang gigi dimana-mana. Sedangkan gigi depan bagian atas, gigi no.2nya gingsul maju kedepan dan *ehem* agak sedikit tonggos. Nah sebenarnya yang bikin aku uncomfortable banget adalah gigi atasku, karena agak maju jadinya kalau aku tutup mulut selalu ada kesan bahwa aku ini cemberut, and that's why I keep insisting that I have to put on braces!

Sampai kira-kira kurang lebih 11 bulan yang lalu, tiba-tiba suami ga ada angin ga ada hujan dengan sangat baik hatinya bilang ke aku kalau dia mau bantu bayarin biaya untuk pasang behel dan siapa si yang ga girang setengah mati. FINALLY,  one of my biggest dreams comes true!
Langsung deh sibuk sana sini cari dokter gigi untuk pasang behel dan disinilah aku pertama kalinya bikin kesalahan karena memprioritaskan cari dokter/klinik yang tarifnya paling murah tanpa melihat lebih lanjut background pendidikan dokter tersebut.

Singkat ceritanya, dari 3 kandidat dokter yang aku survey, pilihanku jatuh ke 1 dokter, sebut saja dokter A yang menawarkan tarif pasang behel paling murah pada saat itu, yaitu sekitar 3.5 juta belum termasuk cabut gigi, tambal, pembersihan karang, dll. Dokter A sendiri adalah dokter gigi biasa dan sama sekali bukan dokter spesialis ortho.
Proses sampai kepada pemasangan behel di dokter A ini sendiri cukup panjang, tapi sebenernya pada proses ini aku sudah mempunyai beberapa kecurigaan awal yaitu, yang pertama "kok karang gigiku sama sekali tidak dibersihkan ya?". Padahal kalau denger cerita dari banyak temen yang udah pernah pasang behel, pembersihan karang gigi itu sangat penting sekali karena bisa mempengaruhi gerak pergeseran gigi. Kecurigaanku yang kedua adalah, Dokter A pada saat itu menyebutkan, bahwa untuk memasang behel tidak bisa sembarangan, harus ada perhitungannya khususnya. Namun sampai pada detik behel aku dipasang, perhitungan yang dibilang itu sama sekali tidak ditunjukan ke aku. Tapi karena pada saat itu aku sudah terlanjur membayar DP untuk pasang behel disana, akhirnya aku tepis aja kecurigaanku dan memilih untuk blindy trust this doctor. And that's one of the BIGGEST MISTAKES that I've ever made.

setelah pasang behel di Dokter A ini, Behel yang sudah terpasang sering sekali lepas. Dalam kurun waktu kurang dari 1 minggu pasti behel bagian belakang atau bukaltup beberapa kali suka copot padahal saat itu pun aku jarang makan makanan yang keras. Dan kejadian ini bikin aku harus repot bolak-balik kembali ke Dokter A. Padahal biaya pemasangan kembali behel yang lepas di dokter A sama sekali tidak murah. Tidak hanya itu saja, setiap kali kontrolpun, Dokter A mencharge aku dengan biaya yang terbilang mahal, yaitu sekitar 500rb hanya untuk ganti kawat saja. Disinilah kecurigaanku yang lain mulai keluar, "Masa si biaya kontrol behel bisa sampai semahal itu?".
Keinginan untuk pindah kontrol sebenarnya sudah berkali-kali aku pikirkan, tapi selalu aku urungkan karena ternyata pindah kontrol behel dari 1 dokter gigi ke dokter gigi lain itu tidaklah semudah bikin indomie (halah...). Untuk pindah kontrol dokter ortho harus ada sejumlah biaya tansfer yang harus dibayarkan, dan beberapa dokter malah menyarankan untuk bongkar behel dan pasang behel dari awal lagi.

Sampai pada akhirnya, memasukin bulan keempat pemasangan behel, biaya kontrol yang di charge oleh dokter A semakin tidak masuk akal. Beliau menarik biaya sampai 900rb lebih hanya untuk biaya ganti kawat dan karet saja. Saat itulah akhirnya aku memutuskan untuk bertanya ke beberapa teman yang sudah pernah pasang behel dan semua orang bilang bahwa mereka tidak pernah membayar sampai segitu banyaknya hanya untuk biaya ganti karet dan kawat saja. Dan akhirnya, karena sudah merasa sangat tidak nyaman dengan Dokter A, aku memutuskan untuk mencoba kontrol ke Klinik Joy Dental.

Seperti yang sudah aku sebutkan diatas, tidak semua dokter ortho mau menangani pasien transfer dari dokter lain. Apalagi kalau dokter kita sebelumnya bukan dokter ortho atau malah lebih parahnya cuma tukang gigi biasa aja. Dan pengalaman ini memang sudah benar-benar aku rasakan sendiri. Kelimpungan cari dokter sana-sini untuk pindah dokter cuma di Klinik Joy Dental aja yang pada saat itu akhirnya bersedia membantu aku dan akhirnya membuatkan janji dengan Dokter Gigi Ortho disana yaitu drg. Yenny Maria, Sp. Ort.

Pada saat bertemu dengan drg. Yenny Maria, Sp. Ort, Beliau tanya ke aku, "alasannya pindah kontrol apa, mbak?". Pada saat itu, aku yang merasa cuma bermasalah dengan masalah biaya saja dengan dokter A ya bilang jujur ke drg. Yenny Maria, Sp. Ort kalau aku tersandung masalah biaya kontrol yang tidak masuk akal di dokterku sebelumnya. Tapi ternyata ada beberapa berita yang kurang enak aku dapatkan dari drg. Yenny Maria, Sp. Ort. setelah Beliau mengecheck gigiku. Dari masalah prosedur pemasangan behel yang kurang sesuai dan informasi lain yang paling bikin aku lemes adalah kemungkinan bahwa ada pencabutan gigi yang kurang pas pada geraham bagian bawahku. Padahal gigi gerahamku bawah yang dicabut itu adalah gigi sehat yang sama sekali tidak ada bolong-bolongnya.

Singkat cerita, drg. Yenny Maria, Sp. Ort pada saat itu langsung mencetak ulang gigiku dan bikin rujukan untuk rontgen gigi. Dan disini jugalah aku baru tahu bahwa untuk prosedur pemasangan behel diperlukan 2 foto rontgen dan dokter ortho akan meminta foto rontgen gigi kita dari depan dan samping dan bukan seperti yang sebelumnya sudah pernah dilakukan yaitu foto rontgen dari depan saja. Cetakan gigi dan dan 2 foto rontgen ini diperlukan sebagai bahan perhitungan gigi sebelum pemasangan behel nantinya.

Setelah menyerahkan foto rotgen gigi, beberapa hari kemudian aku melakukan janji temu lagi dengan drg. Yenny Maria, Sp. Ort. Dan di pertemuan kami kedua ini, beliau secara terbuka menyerahkan dan menerangkan hasil perhitungan gigi yang sudah Beliau buat. Hasil perhitungan gigi yang daridulu aku tunggu-tunggu di Dokter A, sekarang aku dapatkan di drg. Yenny Maria, Sp. Ort. Dan dari perhitungan itu akhirnya aku bisa melihat dengan jelas bahwa memang ada pencabutan gigi yang kurang pas yang tidak sesuai dengan perhitungan yang sudah dilakukan dokter gigiku sebelumnya.
Sedih nggak? SEDIH BUANGET GILA! Bukan masalah berapa biaya yang udah aku keluarkan, tapi masalah sakit hatinya itu lho! Sakit hati karena harus rela kehilangan 2 gigi geraham sehatku yang ga salah apa-apa tapi terpaksa harus dicabut karena kelalaianku sendiri dalam memilih dokter gigi. Hix...

Waktu itu jelas aku udah hopeless berat ya, "bakal ompong seumur idup dah kalo gini caranya" pikirku dalem ati waktu itu. Karena menurut perhitungan yang telah dibuat, gigi bawahku sebenarnya sudah cukup mundur dan malah tidak boleh mundur terlalu banyak lagi karena bisa mengganggu estetika dan menggangu fungsi gigiku sendiri. Tapi untungnya drg. Yenny Maria, Sp. Ort pada saat itu bersedia mencarikan solusi terbaik buat aku saat itu. Singkat cerita, akhirnya saat itu aku memutuskan untuk pindah dan pasang ulang behel di Klinik joy Dental, dan drg. Yenny Maria, Sp. Ort lagi-lagi berbaik hati untuk tidak charge biaya bongkar behelnya. Thanks a lot, Dok! :)

Nah, pembelajaran apa sih yang bisa diambil dari pengalamanku kali ini?

Pertama, JANGAN PERNAH MAIN-MAIN SAMA BADANMU SENDIRI WALAU SEPERTINYA TERLIHAT SEPELE.
Waktu itu sebenernya aku sendiri sudah di wanti-wanti sama tanteku yang juga dokter gigi untuk pasang kawat gigi atau behel HANYA di dokter gigi spesialis ortho saja karena ilmu untuk memasang kawat gigi ini bukan sembarangan. Seorang dokter gigi harus mengambil kuliah spesialis ortho lagi untuk mampu benar menangani kasus ini. Tapi dasar akunya bandel dan anggep sepele "ah cuma gigi ini" akhirnya kena batunya dan menyesalah diriku ini karena enggak dengerin nasehat tanteku pada saat itu. Kasusku kali ini aku kena sama dokter gigi biasa, yang sebenarnya mengerti tentang masalah pergigian, bisa bayangin ga kalo kamu nekat pasang di tukang gigi yang sama sekali ga punya ilmu di bidang ini? NO deh, mending jangan daripada kamu menyesal di kemudian hari. Karena gigi yang salah geser bukan cuma bisa mempengaruhi penampilanmu aja lho, tapi juga masalah kesehatanmu, dan efeknya bisa bener2 fatal!

Kedua, JANGAN TERBURU-BURU.
Pasang behel itu lama, dear. Ga cuma hitungan minggu atau bulan aja trus bisa kelar. Hitungannya TAHUNAN! makanya jangan buru-buru. Cari referensi sebanyak-banyaknya. Waktu kontrol juga tanyakan secara mendetail soal prosedur pemasangan kawat gigi, apa saja yang akan dokter tersebut lakukan pada gigimu, dan yang paling penting PASTIKAN dokter gigi tersebut memberikan hasil perhitungan gigimu dan mau menerangkankan seperti yang sudah dilakukan oleh drg. Yenny Maria, Sp. Ort.

Ketiga, TANYAKAN DETAIL BIAYANYA.
Pasang kawat gigi itu bukan cuma pasang trus abis itu tuh kawat gigi kamu biarin aja selama beberapa tahun abis itu gigi kamu bakal rapi sendiri, trus udah deh. hehehehe...
Keep it in your mind, pasang kawat gigi itu bakal bikin kamu harus mengeluarkan biaya extra tiap bulannya, karena kamu sangat perlu dan HARUS kontrol rutin kalau gigimu mau cepet rapinya.
Nah, coba tanyakan dengan detail ke FO atau dokter yang bakal menangani kamu, berapa biaya tambal giginya, berapa biaya pembersihan karang gigi, berapa biaya cabut gigi, berapa biaya kontrol tiap bulannya, dll. supaya semuanya transparant sejak awal dan ga bakal deh ada kejadian seperti kasusku mau pingsan gara-gara lihat tagihan dokter gigi yang nggak masuk akal.
Kalau di Joy Dental sendiri aku sukanya yaitu semua biaya jelas dan sangat transparant dan yang paling penting biayanya masuk akal dan nggak bikin kantong kering. Udah gitu, kita hanya di charge untuk biaya alat dan bahan saja dan sama sekali tidak dicharge lagi untuk biaya dokternya. Jadi kontrol tiap bulanpun sekarang sama sekali tidak memberatkan untuk aku.

so, that's what I experienced!
Semoga saja, pengalamanku ini bisa menjadi pembelajaran supaya siapapun yang membaca ceritaku ini tidak mengalami hal yang tidak menyenangkan seperti yang aku alami ini. Aku pribadi sudah mengiklaskan kejadian ini dan memilih untuk mengambil hikmatnya saja.

Di postku berikutnya, aku akan share secara lebih detail tentang pengalamanku selama 1/2 tahun ini kontrol di Klinik Joy Dental Jogja dan informasi lebih lanjut tentang Klinik Joy Dental. So, stay tuned ya! ;)

Related Post: Pengalaman Memasang Kawat Gigi/Behel di Klinik Joy Dental - Mau Pasang Kawat Gigi/Behel? WAJIB ke Dokter Ortho! (part. 2)

ZUHRA Softlens Color: Grey REVIEW - Softlens Warna Paling Nyaman

2:06:00 PM 11 Comments A+ a-


Daridulu aku itu selalu aja struggle buat nemuin softlens warna yang pas-enak-nyaman-plek buat mata sensitifku ini. Tiap kali beli softlens warna pokoknya adaaa aja yang bikin kecewa. Entah yang perih lah, gampang kering lah, gesar-geser mulu lah, atau simply bikin mata jadi iritasi. Tapiiii... Sekarang semuanya berubah sejak ketemu Zuhra Softlens :D

Seperti yang udah aku sebutin di review X2 Bio softlens ku sebelumnya, beberapa bulan yang lalu aku baru saja mendapatkan bonus gratisan 1 pasang softlens dari Eyes Spice, nah softlens apa yang aku pilih? Tentu saja Zuhra Soflens Color Grey :D
Hahaha...Yap, abu-abu lagi, karena serius ini, aku tuh masih penasaran banget pengen nemuin softlens warna abu-abu yang nyaman dipakai. Dan kenapa merk Zuhra yang kupilih? alasan awalnya si simple, because I'm falling in love with the pattern!

Zuhra softlens grey ini dikemas di dalam sebuah box tipis dengan warna dominan putih dan abu2. Softlens yang dibuat di Korea dan didistribusikan oleh PT. Katamata ini sudah mengantongi ijin dari kemenkes RI juga. Dan kabar baiknya untuk teman-teman yang Muslim, Zuhra Softlens ini juga sudah dilengkapi dengan label Halal dari MUI seperti yang bisa kamu lihat di bagian sudut kanan boxnya. Di dalam boxnya, kamu bisa mendapatkan softlens nya dikemas di dalam kemasan blister dan tentu saja petunjuk lengkap cara menggunakan softlens dan cara perawatan softlens dengan benar dalam bahasa Indonesia.

Zuhra softlens memiliki kadar air 55% dengan masa pakai 6 bulan. Di dalam box nya terdapat 1 pasang softlens dengan ukuran minus yang sama.


Sesuai dengan namanya yang diambil dari Bahasa Arab yang berarti bunga, Zuhra soflens Grey memiliki pattern cantik berbentuk bunga dengan 2 tone warna, hitam dan abu-abu. Lingkaran hitam pada bagian luar soflens, dan abu-abu membentuk pattern bunga pada bagian tengahnya.
Nah 1 hal yang unik dari Zuhra softlens ini, tidak seperti soflens-softlens yang lain, bagian sisi luar dan dalam dari softlens Zuhra ini sangat ketara dan mudah sekali untuk dibedakan. Jadi ga ada lagi deh insiden mata ngeganjel atau softlens naik turun karena pakai softlens kebalik :D

Karena memiliki ring hitam pada bagian luar lingkarannya, Zuhra Softlens juga berhasil memberikan kesan enlargement pada bola mata kita dan kesan pembesaran pada bola matanya pun terlihat cukup natural. Untuk pattern nya menurut aku sangat unik, karena ketika dipakai Zuhra Softlens membuat bola mata kita terlihat seperti kelopak bunga. Tidak terlihat natural memang, tapi aku pribadi suka banget karena menurut aku patternnya unik dan cantik.
Perbandingan pada Bola Mata yang memakai Zuhra softlens dan yang tidak
Hasil Memakai Zuhra Softlens
Hasil Memakai zuhra Softlens foto Outdoor
Close Up Pattern Zuhra Softlens Grey
 
Dan terakhir hal yang paling aku suka dari Zuhra Softlens adalah softlens ini adalah softlens warna ternyaman yang pernah aku pakai. Selain karena sangat mudah membedakan bagian sisi luar dan dalam softlens nya, Zuhra Softlens adalah softlens warna pertama yang sama sekali tidak berasa perih ataupun kering walaupun aku pakai seharian dari pagi sampai malam. Mau dibawa di ruang berAC kek, dibawa naik motor dan terkena terpaan angin kek, ataupun di pakai dengan riasan mata yang agak berat sekalipun, softlens ini benar-benar tidak berasa perih di mata.

KESIMPULAN
Pros:
- Sangat affordable, Hanya Rp. 65.000 untuk 1 pasang softlens.
- Nyaman banget dipakai walau dipakai seharian sekalipun.
- Patternya unik dan cantik.
- Memberikan kesan pembesaran pada mata.
- Mudah dibedakan bagian sisi dalam dan luarnya.
- Sudah mengantongi ijin Kemenkes RI dan sudah mendapatkan label Halal dari MUI.

Cons: 
- Agak kurang cocok jika digunakan tanpa riasan mata.
- Tidak bisa dibeli beda minus. Kalau mata kita beda minus kanan kiri terpaksa harus beli 2 box.

Rating: 4.5/5

Di akhir reviewku kali ini, aku nobatkan Zuhra Softlens sebagai Softlens warna ternyaman sepanjang masa! :D
See you on my next post, pretty readers! ;)